July 07, 2025 - BY Admin

BAHASAN ARAH KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA MENDORONG PERCEPATAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA KONSULTASI AHLI PUSJIANSTRALITBANG TNI T.A. 2025

BAHASAN ARAH KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA MENDORONG PERCEPATAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA KONSULTASI AHLI PUSJIANSTRALITBANG TNI T.A. 2025

 

Kapusjianstralitbang TNI, Marsda TNI Dr. Jorry S. Koloay, S.I.P., M.Han membuka secara resmi acara Konsultasi Ahli Pusjianstralitbang TNI T.A. 2025, di Ruang Auditorium Pusjianstralitbang TNI, Rabu 25 Juni 2025.



 

Acara Konsultasi Ahli Pusjianstralitbang TNI merupakan salah satu program kegiatan rutin Pusjianstralitbang TNI, pada tahun 2025 ini digelar dalam bentuk diskusi ilmiah yang bersifat comprehensive symposium.  Acara ini bertemakan Aktualisasi Asta Cita untuk Indonesia Emas 2045: Arah Kebijakan Pertahanan Negara Mendorong Percepatan Pembangunan Nasional.  Tema ini diangkat dengan latarbelakang dicetuskannya Misi Asta Cita: Delapan Program Prioritas Nasional untuk Pembangunan Jangka Menengah sebagai landasan untuk mencapai visi "Bersama Menuju Indonesia Emas 2045".

yang dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subiyanto,


 

Dalam opening statement-nya, Kapusjianstralitbang TNI menyatakan bahwa aktualisasi Asta Cita akan selalu menilai dan memperhitungkan aspek ancaman dan risiko yang ada dalam kondisi uncertainty, baik dampak dan efek lanjutan pada generasi masa depan. Untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman dan risiko tersebut maka perlunya arah kebijakan pertahanan negara yang comprehensive, karena kebijakan pertahanan negara bersifat holistic, tidak hanya aspek pertahanan militer, tetapi juga pertahanan nirmiliter, mempertimbangkan juga aspek politik negara (baik dalam negeri maupun luar negeri), aspek human security, state security maupun international security, hingga aspek tata kelola pemerintahan.


 

Selanjutnya Kapusjianstralitbang TNI menyampaikan bahwa acara ini digelar demi mendapatkan masukan dan perspektif dari para konsultan ahli dan para peserta sebagai penanggap, yang bertujuan untuk memperkaya wawasan dan pemahaman tentang arah kebijakan pertahanan negara yang comprehensive dan holistic.

 

Acara Konsultasi Ahli Pusjianstralitbang TNI T.A. 2025 menghadirkan empat orang narasumber yang sangat kompeten di bidangnya.  Narasumber pertama adalah Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc., MA., PdD., IPU.  Beliau merupakan penasihat senior untuk Kantor Eksekutif Presiden Republik Indonesia. Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc., MA., PdD., IPU.  pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia pada periode tahun 2009 sampai dengan 2014.  Pada acara ini, beliau memaparkan materi berjudul Aktualisasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045. 

 


Narasumber kedua adalah Prof. Hikmahanto Juwana S.H., LL.M., Ph.D. Beliau adalah seorang akademikus dan peneliti hukum internasional terkemuka di Indonesia. Beliau merupakan Guru Besar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani sejak 17 April 2020 sampai dengan 10 April 2025.  Materi yang dipaparkan beliau berjudul Kebijakan Pertahanan Negara Mendorong Percepatan Pembangunan Nasional. 

 


Narasumber berikutnya adalah Edy Prasetyono, S.Sos., MIS., Ph.DBeliau adalah Tenaga Profesional Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lemhannas RI.  Pada acara ini beliau mempresentasikan materi yang berjudul Arah Kebijakan Pertahanan Negara.

 

Narasumber keempat adalah Dr. Kris Wijoyo Soepandji, S.H., M.P.P.  Beliau adalah Staf Khusus Bidang Tata Negara Menteri Pertahanan Republik Indonesia.  Materi yang beliau sampaikan berjudul Geopolitik, Perang Narasi dan Hukum (Narrative and Legal Warfare) Konsolidasi dan Proyeksi Kekuatan Nasional.

 

Acara Konsultasi Ahli Pusjianstralitbang TNI TA 2025 ini mengundang peserta selaku penanggap dalam diskusi ilmiah yang berasal dari berbagai kalangan instansi, antara lain dari DPR RI, DPD RI, Kejaksaan Agung RI, Lemhannas, Badan Intelijen Nsional, Dewan Pertahanan Nasional, 34 Kementerian Negara, 10 lembaga Pemerintah, serta berbagai satuan jajaran Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, dan Kepolisian RI.