Pengembangan Teknologi Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) dalam Mendukung Operasi TNI di Wilayah Papua
Kepala Pusat Pengkajian Strategis, Penelitian dan Pengembangan (Kapusjianstralitbang) TNI, Marsekal Muda TNI Jorry S. Koloay, S.I.P., M.Han. memimpin kegiatan Bincang Strategis perdana dengan tema ’’Pengembangan Teknologi Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) dalam Mendukung Operasi TNI di Wilayah Papua" bertempat di ruang transit Lt. II Pusjianstralitbang TNI Jl. Kebon Sirih No. 42, Jakarta Pusat, Kamis 15 Februari 2024.
Kegiatan Bincang Strategis merupakan suatu terobosan baru dan langkah strategis yang dirancang dan diselenggarakan oleh Kapusjianstralitbang TNI untuk memberikan saran masukan kepada Panglima TNI dalam mengambil kebijakan dan strategi militer. Pada Bincang Strategis kali ini, topik yang dibicarakan adalah terkait dengan penanganan dan keberhasilan operasi TNI di wilayah Papua. Kondisi geografis Papua yang sulit terdiri dari hutan-hutan yang lebat dan pegunungan tentunya akan berdampak terhadap pelaksanaan operasi yang dilakukan oleh TNI. Penggunaan teknologi modern dalam hal ini PTTA akan meningkatkan kemampuan TNI dalam melakukan Penginderaan, Pemantauan, Pengawasan, Pengintaian, Intelijen dan Penindakan (P4IP), sehingga yang terpenting adalah mencari terobosan untuk meningkatkan kemampuan PPTA yang selama ini telah dimiliki oleh jajaran TNI dengan memanfaatkan pengembangan teknologi yang sudah dimiliki dan dikembangkan oleh BRIN. Kemampuan P4IP tingkat lanjut akan memberikan keuntungan melalui kesadaran situasional, pengetahuan tentang musuh dan lingkungan, serta kecepatan dalam melakukan pengindraan terhadap sasaran yang menjadi target dalam operasi TNI. Penggunaan PTTA tentunya harus diikuti dengan pengembangan organisasi, pengembangan doktrin dan kemampuan sumber daya yang mengawakinya.
Pada kegiatan Bincang Strategis tersebut dihadiri oleh Marsekal Pertama TNI Dr. Penny Radjendra, S.T., M.Sc., M.Sc., Kadiskomlek TNI AU dan Dr. Robertus Heru Triharjanto, B.Eng., M.Sc., Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa sebagai narasumber dan para pejabat utama Pusjianstralitbang TNI sebagai peserta.
Kegiatan Bincang Strategis akan dilaksanakan secara berkelanjutan 2 kali dalam setiap bulan dengan pembahasan tema yang berbeda dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis baik global, regional dan nasional. Melalui bincang strategis ini diharapkan diperoleh suatu rekomendasi yang dapat dijadikan referensi bagi Panglima TNI untuk keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas TNI dimasa yang akan datang.